BISAKAH PLAK PADA PEMBULUH DARAH DIHILANGKAN?

0
1817
Aterosklerosis adalah penyempitan atau pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh adanya penumpukan plak. Hal ini merupakan masalah kesehatan yang tidak dapat disepelekan, pasalnya penumpukan lemak pada pembuluh darah ini dapat menyebabkan serangan jantung jika penumpukan plak ini terjadi pada pembuluh darah jantung. Menurut konsultan kardiovaskular dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Eka Ginanjar, SpPD menerangkan bahwa terbentuknya plak yang mengeras ini disebabkan oleh penumpukkan lemak dan zat lainnya pada dinding pembuluh darah selama bertahun-tahun. Akan tetapi, apakah plak yang membahayakan ini dapat dihilangkan? Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun metode yang dapat mengikis atau mengurangi plak pada pembuluh darah. Mungkin Anda pernah mendengar tentang terapi khelasi yang ramai diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat – yang katanya dapat meluruhkan plak, namun belum terbukti manfaat apakah dapat mengurangi plak pada pembuluh darah. Terapi yang hingga sekarang masih menuai kontroversi di dunia kesehatan, belum diakui secara internasional. Selain itu, tidak ada makanan, minuman, maupun obat-obatan, yang direkomendasikan untuk menghilangkan plak. Penyempitan pembuluh darah dapat diketahui kondisinya melewati pemeriksaan angiografi. Jika hasil pemeriksaan mengatakan adanya penyempitan, dokter ataupun para ahli akan melakukan metode pemasangan stent atau ring untuk melebarkan kembali pembuluh darah. Adapun tidakan lainnya, yaitu dilakukannya operasi bypass jika pembuluh darah yang menyempit cukup banyak, dengan tujuan mencegah terjadinya serangan jantung.
Masalah penyempitan pembuluh darah akibat plak kolesterol dapat di atasi dengan media terapi berteknologi laser. Selengkapnya.
Penumpukan plak pada pembuluh darah hanya dapat dicegah. Adapun pencegahannya seperti dengan menghindari faktor resiko terjadinya aterosklerosis, seperti merokok, mengkonsumsi makanan berlemak, dan kurangnya berolahraga. Namun faktor risiko seperti bertambahnya usia tidak dapat dicegah. Biasanya usia di atas 50 tahun dengan pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan memiliki kadar kolesterol yang tinggi, risiko percepatan penumpukan plak ini lebih besar. Hal tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung dan berisiko pada kematian.
Kurangi risiko percepatan penumpukan plak dengan terapi revolusioner jam laser. Selengkapnya.
Selaku konsultan kardiovaskular, dr. Eka menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat yang dapat memperbaiki metabolism tubuh, dengan cara banyak mengkonsumsi sayur dan buah. Konsumsi makanan sehat dapat menghambat atau menghentikan proses penumpukan lemak ini. Jika menerapkan gaya hidup sehat sejak kecil, risiko terjangkit aterosklerosis pun semakin kecil.
Melakukan terapi jam laser secara rutin dapat menghentikan proses penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Selengkapnya.
  Sumber: lifestyle.kompas.com  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here