Pernahkah Anda mendengar pepatah atau ungkapan “darah lebih kental daripada air” ? Benar sekali, pepatah ini merupakan analogi atau gambaran akan sebuah ikatan keluarga yang erat. Namun nyatanya, memiliki darah kental dalam tubuh justru malah membahayakan bagi kesehatan Anda.
“Tetapi mengapa darah kental dapat sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda? Mengapa dapat terjadi? Risiko apa yang dapat timbul jika darah Anda mengalami pengentalan? dan bagaimana cara mengatasinya?”
Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh Universitas Harvard, darah kental dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung koroner, stroke, ataupun penyakit jantung lainnya. Selain itu, diketahui bahwa mereka yang memiliki darah kental memiliki peluang lebih besar mengalami penyakit atau gangguan kardiovaskular.
Kentalnya darah atau seberapa cairnya darah yang Anda miliki dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mempengaruh kekentalan darah Anda:
- Sel darah merah memiliki peran langsung terhadap masalah kekentalan darah Anda. Semakin banyaknya jumlah sel darah merah dalam tubuh Anda, maka darah akan semakin kental.
- Jumlah atau kadar lemak dalam darah juga menentukan seberapa kentalnya darah Anda. Semakin besar jumlah kadungan lemak dalam darah, semakin kental pula darah yang Anda miliki.
- Peradangan kronis pada tubuh Anda, akibat habit merokok, diabetes, atau penyakit kronis lainnya juga memiliki peran besar.
Lalu, seperti apa ciri-cirinya jika memiliki Anda memiliki darah kental di dalam tubuh? Hingga saat ini belum terdapat alat atau pemeriksaan yang dapat melihat apakah darah Anda kental atau tidak. Akan tetapi, darah kental telah terbukti tidak baik bagi kesehatan Anda. Mengapa demikian?
Pengentalan darah atau darah kental berkaitan dengan lancarnya aliran darah. Semakin kentalnya darah Anda semakin lambat peredaran darah yang mengalir. Hal tersebut tentu saja akan mengubah beberapa fungsi tubuh dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama jantung.
Ketika aliran darah yang lambat tersebut bergerak, maka risiko untuk terjadi pengendapan semakin besar. Alhasil, banyak gumpalan-gumpalan yang terbentuk akibat darah kental. Kondisi ini membuat darah tidak mengalir dengan baik dan banyak jaringan tubuh yang mengalami kekurangan oksigen serta nutrisi.
Oleh karena itu, “bagaimana mencegah darah kental?” Untuk dapat mencegah pengentalan darah dalam tubuh Anda, memperbanyak minum air putih – 2 liter per hari sangat dianjurkan, karena asupan cairan dapat mempengaruhi sirkulasi darah Anda. Tetapi hanya dengan melakukan hal tersebut bukanlah jaminan darah Anda tidak akan mengental, namun kebiasaan seperti ini akan membuat tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
Pola hidup yang sehat , seperti menjaga pola makan, berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup, serta menghindari kebiasaan merokok menjadi pilar utama untuk mengatasi masalah darah kental. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, memang hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana mengetahui kadar kekentalan darah di dalam tubuh Anda, namun bila Anda mencoba untuk melakukan hal yang telah disebutkan di atas, maka peluang Anda untuk terhindar dari berbagai pemicu yang dapat menyebabkan Anda mengalami pengentalan darah berkurang secara signifikan.
Namun dengan seiring berkembangnya teknologi di dunia kesehatan, sekarang ini telah memungkinkan Anda untuk dapat mencegah pengentalan darah sekaligus komplikasinya dengan menggunakan teknologi laser. Pada berbagai penelitian, pancaran sinar laser berintensitas rendah ini dapat mengaktifkan fibrinolisis dan menghambat agregasi trombosit sehingga pengentalan darah dapat dicegah sekaligus mengurai gumpalan-gumpalan darah.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang teknologi revolusioner ini baca >>Kualitas Darah Tentukan Kualitas Hidup<<