Anda pasti sering mendengar bahwa nasi merah lebih baik daripada nasi putih sehingga banyak orang yang mengonsumsi nasi merah untuk tujuan menurunkan berat badan atau kadar glukosa dalam tubuh. Sayangnya, rasa dan tekstur dari nasi merah tidak seenak nasi putih. Nasi merah dianggap memiliki rasa yang tidak enak dan bahkan memiliki tekstur yang lebih kasar sehingga tak banyak orang yang benar-benar bisa mengganti nasi putih mereka dengan nasi merah.
Tak hanya memiliki kadar gula yang lebih sedikit dibandingkan dengan nasi putih. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir nasi merah memiliki 218 kalori dan nasi putih mengandung 242 kalori. Nasi merah juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih. Indeks glikemik sendiri adalah indikator seberapa cepat makanan bisa menaikan kadar gula darah dalam tubuh. Semakin tinggi tingkat indeks glikemik dalam makanan, maka semakin berat makanan tersebut dapat dicerna. Indeks glikemik yang rendah sangat baik untuk menurunkan berat badan, mencegah diabetes dan penyakit jantung.
Kandungan serat di dalam nasi merah juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih, hal ini karena proses produksi nasi merah dilakukan tanpa pembuangan kulit. Satu gelas beras merah mengandung 3,5 gram serat, sedangkan dalam porsi yang sama, beras putih hanya mengandung 0,6 gram serat. Tak heran jika nasi merah dianggap lebih sehat daripada nasi putih. Menurut Ahli Diet Terakreditasi dan Juru Bicara Asosiasi Dietitan Australia, Simone Austin mengungkapkan bahwa seseorang bisa mendapatkan lebih banyak serat jika mengonsumsi nasi merah atau nasi hitam. Serat ini bisa membantu anda kenyang lebih lama dan baik untuk kesehatan usus.
“Lalu, apakah nasi merah bisa menurunkan risiko diabetes?”
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan di International Journal of Food Science and Nutrition pada 2006 lalu, orang-orang yang mengonsumsi nasi merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah bahkan setelah mereka makan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi nasi putih. Mengapa demikian? Hal ini karena indeks glikemik pada nasi merah lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih. Indeks glikemik pada nasi merah berada pada angka 55 sedangkan indeks glikemik pada nasi putih berada pada angka 86, sehingga dengan mengganti nasi putih anda dengan nasi merah, anda bisa menurunkan risiko diabetes.
“Mengapa kandungan nutrisi nasi putih lebih sedikit dibandingkan nasi merah?”
Nasi putih diproses dengan pemurnian untuk menghilangkan bagian kulit padi, proses inilah yang menghilangkan sebagian besar serat, vitamin dan mineral penting lainnya. Karena hal inilah, nasi putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada nasi merah. Jika anda terlalu sering mengonsumsi nasi putih dengan jumlah yang banyak, maka risiko kenaikan berat badan dan diabetes juga semakin tinggi.
Baca Juga: Infeksi Apa Saja yang Sering Dialami Diabetesi? Ketahui Lebih Jauh di Sini
“Mana lebih enak dari nasi merah dan nasi putih?”
Nasi merah yang mengandung banyak serat dan memiliki beberapa lapisan membuatnya lebih sulit untuk ditelan karena teksturnya yang sedikit lebih kasar. Nasi putih memang memiliki tesktur yang lembut dan rasa yang lebih enak daripada nasi merah. Namun, sekarang anda tak perlu khawatir karena anda tetap bisa mengonsumsi nasi merah dengan rasa yang lebih enak. Bagaimana caranya? Anda bisa memasak beras merah anda di Vitacook.
Beras merah yang anda masak di Vitacook lebih pulen, lembut dan tidak berbau. Dengan begitu, anda tetap bisa mengonsumsi nasi merah yang kaya akan nutrisi, rendah gula namun tetap memiliki rasa yang enak. Dengan 9 fitur smart cooking yang ada pada Vitacook termasuk juga di dalamnya fitur memasak nasi merah sehingga rasa nasi merah anda lebih enak dan teksturnya lebih lembut.
Apa yang anda makan berpengaruh terhadap kesehatan anda secara keseluruhan sehingga Vitacook bisa mengatasi dan mencegah masalah kesehatan anda.
Temukan informasi lebih lanjut mengenai multicooker Vitacook >>di sini<<.