Sudah Tahu Ketoasidosis Diabetik? Ketahui Gejala, Pengobatan Dan Pencegahan Yang Bisa Dilakukan

0
1177

Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum namun berbahaya dan mengancam nyawa. Diabetes menjadi salah satu ancaman kesehatan serius bahkan secara global. Dikutip dari data WHO pada 2016 lalu, 70% dari total kematian di dunia terjadi karena diabetes. Diabetes tipe 2 menyentuh angka 90-95% dari kasus diabetes yang terjadi. Padahal, diabetesi tipe ini adalah diabetes yang bisa dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses glukosa atau gula darah. Pada diabetes tipe 2, diabetes tipe ini adalah diabetes yang paling banyak diderita, produksi insulin berkurang dan meningkatkan gula darah. Pada kondisi ini, gula darah meningkatkan penyakit jantung.

Kini, sudahkah anda mengetahui tentang ketoasidosis diabetik? Kondisi ini adalah komplikasi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika tubuh memecah lemak terlalu cepat. Kondisi ini terjadi kepada diabetesi ketika tubuh tidak memproduksi atau menerima insulin dalam jumlah yang cukup.

Pada orang tanpa diabetes, insulin membantu gula memasuki sel, yang menggunakannya untuk bahan bakar. Seseorang dengan diabetes tidak membuat insulin yang cukup untuk mengangkut gula dengan baik, yang berarti bahwa tubuh mereka tidak dapat menggunakannya untuk energi.

Tanpa gula yang cukup, hati mengubah sebagian lemak dalam tubuh menjadi asam yang disebut keton. Keton terbentuk dalam aliran darah dan mengalir ke urin. Ketika kelebihan keton ini masuk ke dalam darah, darah menjadi asam, sehingga menyebabkan ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik adalah keadaan darurat. Semua orang yang mengalami diabetes perlu mengetahui tanda dan gejala dari kondisi ini untuk mengetahui kapan mereka harus mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Gejala dari kondisi ini adalah haus yang berlebihan, mual, muntah, sering buang air kecil, sakit perut dan rasa tidak nyaman, wajah memerah, kelelahan, kulit kering dan mulut kering.

Pemicu dari kondisi ketoasidosis diabetik adalah serangan jantung, stroke, trauma fisik seperti kecelakaan mobil, stress, penyalahgunaan narkotika dan alkohol, obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Berat Badan Anda Melonjak Drastis? Kenali Beberapa Penyebabnya

Orang-orang dengan diabetesi tipe 1 atau mereka yang sering kehilangan insulin memiliki risiko yang tinggi untuk terkena ketoasidosis diabetik. Bahkan, beberapa pengobatan diabetesi bisa meningkatkan risiko dari ketoasidosis diabetik walaupun gula darah tidak terlalu tinggi.

Pengobatan

Ketika mengobati ketoasidosis diabetik, dokter mencoba untuk menormalkan tekanan darah. Pengobatan yang biasanya dilakukan adalah penggantian cairan intravena (IV) dan penggantian elektrolit intravena.

Pengobatan ketoasidosis diabetik terkadang bisa menyebabkan beberapa komplikasi. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi adalah hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah, hypokalemia atau rendahnya kadar kalium  dalam aliran darah, kadar kalium yang kurang dari  2,5 mmol/L bisa berbahaya dan menyebabkan kematian, cerebral edema atau pembengkakan di otak akibat penumpukan cairan dalam otak.

Pencegahan

Seseorang dengan diabetes bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah kondisi ketoasidosis diabetik. Hal utama yang harus dilakukan dalam mencegah kondisi ini adalah mengontrol gula darah.

Pencegahan yang dilakukan adalah

  • Secara rutin menguji gula darah untuk memastikan kadar gula darah tidak terlalu tinggi
  • Minum obat diabetes sesuai dengan resep dokter
  • Bertanya kepada dokter tentang menyesuaikan dosis insulin jika perlu, terutama jika gula darah tinggi
  • Memeriksa kadar keton dalam urin saat sakit atau setelah cedera

Siapa pun menderita ketoasidosis diabetik atau sudah merasakan gejalanya harus siap untuk bertindak cepat dan mencari perawatan medis darurat secepatnya.

Diabetes memang menjadi salah satu penyakit yang bisa menyebabkan penyakit lainnya atau biasa disebut dengan mother of sickness. Mengontrol gula darah bagi para diabetesi adalah hal paling penting yang harus dilakukan.

Salah satu cara mengontrol gula darah yang harus dilakukan adalah mengurangi konsumsi nasi yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi. Banyak diabetesi yang mengurangi nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah. Namun, beberapa orang tidak menyukai nasi merah karena teksturnya yang kasar sehingga mempengaruhi rasa dari nasi tersebut.

Sekarang, saatnya anda mengonsumsi nasi putih tanpa takut dan konsumsi nasi merah dengan tekstur yang lebih lezat dengan Vitacook. Alat multicooker modern yang membantu anda kendalikan kadar gula darah tanpa mengurangi konsumsi nasi.

Miliki Vitacook sekarang dan rasakan manfaatnya SELENGKAPNYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here