Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang dilakukan banyak orang dan sangat direkomendasikan untuk para diabetesi. Selain mudah dilakukan, jalan kaki bersifat santai dan dapat dilakukan dimana saja. Selain itu, berjalan kaki juga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan para diabetes sebelum melakukan aktivitas ini.
Izin Dokter
Pertama, pastikan anda sudah mendapat ijin dari dokter, pastikan kondisi fisik anda sudah cukup fit untuk melakukan aktivitas fisik. Dokter juga akan memberi informasi mengenai pencegahan khusus sesuai dengan tipe diabetes yang dimiliki. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah obat-obatan yang dikonsumsi, termasuk jenis obat dan cara pakainya, kondisi kesehatan, dan tingkat kadar gula darah.
Keuntungan
Dengan berjalan kaki setiap hari selama 30 menit sampai satu jam, penderita diabetes dapat memperoleh manfaat berikut:
- Mengontrol kadar gula darah
Olahraga membantu otot untuk menyerap gula darah dan mencegah terjadinya penumpukan gula di aliran darah. Selain itu, berolahraga juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga bisa mengontrol gula darah. Manfaat ini bisa berlangsung selama beberapa jam dan bahkan dalam hitungan hari, namun tidak berlangsung selamanya sehingga anda perlu berjalan kaki secara rutin.
- Meningkatkan kesehatan jantung
Diabetesi sangat rentan terkena penyakit jantung karena kadar gula darah yang tinggi dan menghambat aliran darah ke jantung, dengan berjalan kaki, anda bisa menjaga kesehatan jantung anda.
- Mengontrol berat badan
Berjalan kaki secara rutin bisa membantu anda membakar kalori, sehingga anda bisa mengontrol berat badan dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan.
Kesehatan Kaki
Selain beberapa manfaat di atas, berjalan kaki juga bisa meningkatkan kesehatan kaki dan mencegah terjadinya kaki diabetes. Konsultasi dengan ahli kesehatan terutama dengan podiatris atau sering disebut sebagai dokter kaki yang berfokus pada kondisi kaki akibat diabetes, akan sangat bermanfaat untuk membantu memonitor kesehatan kaki.
Para diabetes biasanya sulit merasakan luka pada kaki mereka karena mengalami kebas atau mati rasa. Sehingga luka seperti lecet atau lepuh sulit mereka ketahui. Masa pemulihan luka tersebut cenderung lama dan rentan terhadap infeksi karena sistem imunitas tubuh yang berkurang.
Podiatris atau ahli kesehatan lain akan merekomendasikan alternatif lain jika kondisi kaki tidak memungkinkan untuk berjalan.
Pentingnya Sepatu
Tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk sepatu, tetapi beberapa hal yang perlu diketahui untuk sepatu yang akan digunakan pada diabetesi:
- Sepatu harus sesuai dengan ukuran kaki dan nyaman, dengan banyak ruang di area kaki dan tidak menggesek bagian tumit. Mengikat tali sampai ke ujung mendekati pergelangan kaki akan membantu untuk menghindari gesekan pada tumit.
- Sepatu untuk berjalan berbeda dengan sepatu untuk lari. Sepatu berjalan seharusnya lebih datar dan fleksibel pada bagian ujung kaki.
- Jangan lupakan kaus kaki. Kaus kaki yang terlalu longgar akan menyebabkan kulit kaki menjadi lembap dan mudah lecet. Kaus kaki untuk diabetes memiliki rancangan yang baik untuk merawat kulit kaki dan mencegah luka pada kaki
Baca Juga: Kenali Beberapa Jenis Roti Yang Aman Untuk Diabetesi
Memulai Program
Setelah mengetahui hal dasar sebelum memulai, selanjutnya hal yang perlu diketahui dalam melaksanakan program atau aktivitas ini adalah:

- Memulai dengan perlahan. Berjalan kaki hanya selama 5 sampai 10 menit pada hari pertama sudah cukup. Hal yang penting adalah untuk tidak melukai kaki atau membuat kaki menjadi nyeri sehingga kegiatan tersebut harus terhambat dan berhenti.
- Tambahkan sekitar 5 sampai 10 menit setiap minggu. Setiap kali ditingkatkan, cobalah untuk melakukannya selama 45 menit sampai 1 jam, 5 sampai 7 hari per minggu. Manfaat kesehatan dapat diraih jika anda melakukannya selama 30 menit setiap hari.
- Jangan memaksakan diri dalam satu sesi. Melakukan jalan kaki selama 10-15 menit dibagi menjadi beberapa sesi juga sama efektifnya dengan sekali jalan. Jadi, jangan paksakan diri anda untuk melakukannya dalam satu kali sesi.
- Hitung langkah anda. Jumlah langkah yang dianjurkan adalah 10.000 langkah untuk mencapai manfaat yang signifikan. Menghitung langkah dapat dibantu dengan perlengkapan kesehatan seperti melalui aplikasi di handphone atau jam tangan pintar.
- Menemukan tempat untuk berjalan. Jika lingkungan dekat rumah tidak aman, tentukan waktu dan tempat yang tepat untuk dapat berjalan kaki dengan aman, misalnya di taman kota.
Konsiderasi Khusus
Selalu bawa pil glukosa, permen, atau cemilan manis untuk mencegah turunnya gula darah yang drastis. Selalu ikuti anjuran dokter untuk mengecek gula darah secara rutin. Mengecek gula darah sebelum, selama, dan sesudah olahraga rutin juga mungkin diperlukan. Pastikan untuk selalu memeriksa kaki setelah berjalan untuk mengecek apakah ada luka seperti lecet dan lepuh.
Berjalan Kaki dengan Orang Lain

Berjalan kaki bersama dengan orang lain akan meningkatkan motivasi untuk melakukannya setiap hari, terutama di saat-saat sibuk, cuaca buruk dan hari libur atau ketika banyak godaan untuk bermalas-malasan.
Menciptakan komunitas atau bergabung dengan komunitas yang hobi untuk berjalan kaki adalah salah satu solusi untuk tetap termotivasi.
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki biasanya bisa membantu anda mengontrol gula darah. Selain itu, anda juga bisa menggunakan Dr Laser yang bisa merangsang mitokondria sehingga kolesterol dan gula bisa menjadi energi untuk tubuh. Dengan pancaran sinar Low Level Laser yang langsung bekerja ke pembuluh darah bisa menstimulasi mitokondira untuk bekerja lebih aktif lagi dalam memproduksi energi tubuh sehingga gula tidak menumpuk dalam darah.