Hati-Hati, Mitos Tentang Diabetes Yang Anda Ketahui Selama Ini Ternyata Tak Semuanya Benar

0
1169

Diabetes adalah kondisi penyakit kronis dimana tubuh tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik. Diabetes bahkan memiliki banyak komplikasi penyakit yang lebih serius. Seseorang yang terdiagnosa diabetes biasanya akan mencari informasi lebih lengkap tentang penyakit ini, karena diabetes akan menemaninya seumur hidup.

Banyak sekali mitos yang beredar tentang diabetes dan cara penanganannya. Beberapa mitos disertai dengan fakta yang berkaitan dengan diabetes akan dibahas pada artikel ini.

Mitos: Tidak ada riwayat diabetes pada keluarga Saya, maka Saya tidak akan terkena diabetes

Fakta: Salah satu faktor risiko diabetes adalah riwayat keluarga atau genetik. Tetapi, banyak juga diabetesi yang tidak memiliki riwayat diabetes pada keluarganya. Pilihan gaya hidup dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Beberapa risikonya adalah:

  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Memiliki prediabetes
  • Sindrom polikistik ovarian (kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita di usia subur)
  • Diabetes gestasional
  • Usia diatas 45 tahun atau lebih
  • Memiliki ras Hispanik/Amerika Latin, Afrika Amerika, Amerika Indian, asli Alaska, dan Asia

Faktor risiko ini bisa dikurangi dengan menjaga berat badan ideal, olahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan sehat.

Mitos: Kelebihan berat badan akan membuat Saya terkena diabetes

Fact: Memang benar berat badan berlebih akan meningkatkan risiko terkena diabetes. Namun, hal ini bukanlah penyebab satu-satunnya. Bahkan, orang yang memiliki berat badan ideal juga dapat menderita diabetes. Menjaga asupan makanan atau melakukan diet sehat adalah langkah efektif untuk menurunkan berat badan.

Mitos: Saya banyak mengonsumsi gula, maka Saya memiliki risiko tinggi terkena diabetes

Fakta: Mengonsumsi banyak gula tidak menyebabkan diabetes. Tetapi Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi gula dan minuman manis. Bukanlah hal yang mengejutkan jika kebanyakan orang kebingungan tentang gula yang dapat menyebabkan diabetes. Kebingungan ini berasal dari fakta bahwa makanan yang dikonsumsi akan diubah menjadi gula darah atau glukosa. Glukosa, yang juga disebut sebagai gula darah, adalah sumber energi bagi tubuh. Pada diabetes, tubuh tidak memproduksi insulin dengan jumlah yang normal atau insulin yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan baik sehingga gula darah mengendap di aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Untuk orang tanpa diabetes, masalah utama yang dapat menyebabkan berat badan berlebih adalah mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi. Berat badan berlebih akan meningkatkan risiko terkena diabetes

Mitos: Saya dikatakan memiliki diabetes, jadi Saya harus mengonsumsi makanan khusus.

Fakta: Penderita diabetes dapat mengonsumsi makanan apapun seperti orang normal. Faktanya, asosiasi diabetes di Amerika tidak lagi merekomendasikan jumlah spesifik untuk karbohidrat, lemak, atau protein. Tetapi mereka menyarankan penderita diabetes untuk memperoleh karbohidrat melalui sayuran, buah, dan kacang-kacangan serta menghindari makanan tinggi lemak, garam, dan gula. Tak hanya untuk diabetes, rekomendasi ini juga berlaku untuk semua orang.

Jika Anda memiliki diabetes, diskusikan pola diet sehat dengan dokter atau ahli nutrisi untuk menyesuaikan dengan kebiasaan Anda agar dapat dilakukan secara konsisten. Pola makan sehat dan seimbang yang diikuti dengan gaya hidup sehat dapat membantu mengatasi diabetes.

Mitos: Saya memiliki diabetes, jadi Saya tidak dapat mengonsumsi makanan manis.

Fakta: Makanan manis yang mengandung gula sederhana adalah makanan yang dapat meningkatkan kadar glukosa lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lain. Namun, bukan berarti penderita diabetes tidak dapat mengonsumsi makanan tersebut, selama direncanakan dengan baik dan dibatasi konsumsinya. Sebaiknya, menyimpan makanan manis tersebut sebagai suguhan istimewa. Anda dapat mengonsumsi sedikit gula sebagai pengganti karbohidrat lain yang biasanya dikonsumsi. Jika Anda menggunakan insulin, dokter mungkin akan memberikan dosis lebih tinggi ketika Anda sering mengonsumsi makanan manis.

Mitos: Dokter Saya menyuruh Saya menggunakan insulin. Hal ini berarti Saya tidak dapat menangani kadar gula darah saya dengan baik.

Fakta: Penderita diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin karena tubuh mereka tidak dapat lagi memproduksi insulin. Diabetes tipe 2 bersifat berkembang, yang berarti tubuh dapat kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan insulin. Jadi seiring waktu, olahraga, perubahan diet, dan obat-obatan oral mungkin tidak cukup untuk mengontrol kadar gula darah, sehingga Anda disarankan untuk menggunakan insulin untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.

Baca Juga: Kurangi Camilan Tak Selalu Bagus Untuk Diabetesi, Kenali Camilan Apa Saja Yang Bisa Dikonsumsi

Mitos: Olahraga tidak aman untuk penderita diabetes

Fakta: Aktif berolahraga adalah hal yang penting untuk mengatasi diabetes. Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh. Olahraga juga dapat membantu menurunkan A1C, tes darah yang menunjukkan kadar gula darah selama tiga bulan terakhir. Tujuan utama dalam olahraga adalah untuk melakukannya selama 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang-tinggi seperti berjalan cepat. Dianjurkan juga untuk melakukan olahraga angkat beban sebagai rutinitas sebanyak dua sesi dalam seminggu. Jika belum aktif berolahraga, berjalan kaki minimal 10.000 langkah sehari adalah cara yang tepat untuk memulai program olahraga anda.

Diskusikan dengan dokter Anda untuk membahas program yang sesuai. Anda juga perlu mencegah dan memonitor masalah pada mata, jantung, dan kaki Anda. Pelajari juga cara mengonsumsi obat ketika berolahraga dan menyesuaikan dosisnya untuk mencegah kadar gula darah menjadi terlalu rendah.

Mitos: Saya memiliki kondisi prediabetes, jadi saya tidak perlu khawatir.

Fakta: Prediabetes adalah istilah untuk mendeskripsikan kadar gula darah tinggi tetapi tidak masuk kategori diabetes. Prediabetes menandakan tingginya risiko terkena diabetes dalam kurun waktu 10 tahun setelahnya atau juga kurang dari itu. Anda masih dapat mengembalikan kadar gula darah normal dengan menurunkan berat badan dan olahraga selama 150 menit setiap minggu. Diskusikan dengan dokter Anda untuk masalah risiko diabetes dan langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut.

Mitos: Saya dapat menghentikan obat ketika kadar gula darah saya normal.

Fakta: Beberapa penderita diabetes tipe 2 dapat mengontrol kadar gula darah mereka tanpa obat dengan menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan sehat, dan olahraga rutin. Tetapi diabetes adalah penyakit yang dapat berkembang seiring dengan waktu, walaupun sudah melakukan segala hal sehat, Anda mungkin masih membutuhkan obat untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.

Diabetes merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikendalikan, untuk itu, para penderita diabetes diharuskan untuk mengontrol kadar gula darah mereka. Salah satu cara mengontrol gula darah adalah mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung gula dan karbohidrat yang sedikit.

Beberapa diabetes memilih mengurangi makan nasi putih karena mengandung gula yang tinggi. Tak perlu khawatir, anda tetap bisa mengonsumsi nasi putih jika memasaknya di Vitacook

INFORMASI LEBIH LENGKAP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here