Mengenal Sejak Dini Dampak Orkitis

0
293

Orkitis merupakan sebuah peradangan yang terjadi pada salah satu atau kedua organ testis pria, gejala tersebut dapat memberi dampak orkitis yang tidak nyaman. Kondisi tersebut hadir sebab adanya infeksi bakteri atau virus yang terjadi pada bagian testis pria. Virus yang sering ditemukan dalam peradangan organ reproduksi pria tersebut yakni mumps atau biasa dikenal dengan gondogan.

Mayoritas 25% pria yang pernah mengalami gondongan akan menderita penyakit orkitis. Para penderita bruselosis pun mempunyai resiko yang sama, yakni terkena penyakit orkitis. Kondisi seperti ini lebih sering dikaitkan dengan masalah epididymitis atau infeksi prostat yang akan memicu timbulnya penyakit seksual menular seperti gonore.

Beberapa Tanda, Gejala, Dan Dampak Orkitis

  • Terjadinya pembengkakan dan terasa nyeri pada salah satu atau kedua buah zakar pada penderita. Penyakit ini pun menjadi lebih sensitif kepada sentuhan.
  • Penderita menjadi mudah lelah.
  • Rasanya nyeri skala sedang sampai parah pada bagian testis.
  • Penderita akan mengalami gejala sakit kepala.
  • Mudah demam.
  • Terasa sakit atau nyeri pada bagian selangkangan.
  • Terdapat darah atau cairan pada sperma.
  • Mudah mual dan muntah.
  • Sakit ketika akan buang air kecil, berhubungan seksual, dan mengalami ejakulasi dini.
  • Rasa tidak nyaman pada bagian testis.
  • Orkitis yang disebabkan oleh infeksi virus mump biasanya akan muncul selama 7 hari sesudah seseorang terkena gondongan tersebut. Apabila Anda memperoleh sensasi bengkak dan nyeri pada bagian skrotum, segera kunjugi dokter untuk melakukan konsultasi.

Memang jarang terjadi, namun orkitis bisa disebabkan oleh bakteri. Secara umum, memang sebagian besar kasus seperti terjadi karena perkembangan dan penyebaran epididymitis atau radang saluran yang membentuk lingkaran di belakang testis. Hal tersebut terjadi baik dari penyakit saluran pada kelenjar prostat atau penyakit seksual.

Bakteri yang menyebabkan orkitis atau saluran kemih termasuk diantaranya pseudomonas aeruginosa, klebsiella pneumonia, dan lain sebagainya. Bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual tersebut seperti gonore, sifilis, gonore, dan dapat menyebabkan orkitis pada pria yang sering melakukan hubungan seksual, biasanya dimulai dari usia 18 sampai 37 tahun.

Beberapa kalangan dapat berisiko terserang penyakit ini apabila menjalankan hubungan seksual dengan banyak orang, melakukan hubungan seks mempunyai risiko tinggi, apabila pasangan seksual sedang mengalami infeksi pada kelamin atau mempunyai sejarah penyakit menular PMS. Invidu dapat terkena risiko terkena orkitis yang ditularkan tidak melalui hubungan seksual apabila seseorang tersebut belum di imunisasi MMR atau sering mengalami infeksi saluran kemih.

Diagnosa

Diagnosis terjadi berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan pasein secara fisik. Adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada selangkangan dan area testis yang terkena dampak orkitis.

Pemeriksaan lain yang bisa Anda lakukan diantaranya:

  • Melakukan analisa pada air kemih.
  • Pembiakan pada air kemih.
  • Melakukan tes penyaringan untuk gejala gonore atau klamidia.
  • Melakukan pemeriksaan darah secara lengkap.
  • Melakukan pemeriksaan kimia pada darah.

Komplikasi Dan Dampak Orkitis

  • Dampak orkitis yang pertama yakni kambuhnya peradangan pada saluran yang membawa sperma.
  • Terdapat fase dimana kondisi ukuran testis mengecil.
  • Infeksi yang ada pada jaringan akan terisi oleh nanah.

Gaya Hidup Atau Perawatan Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Orkitis

Gaya hidup dan perawatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi penyakit orkitis adalah sebagai berikut:

  • Langkah pertama yakni kompres menggunakan es untuk mengurangi bengkak dan rasa nyeri.
  • Menggunakan pelindung penis dan testis yang biasa digunakan oleh atlet.
  • Jangan lupa minum banyak air dan konsumsi pil-pilan untuk mengurangi rasa nyeri, apabila sakitnya semakin parah, doter akan memberi resep dengan dosis yang lebih tinggi.
  • Jangan lupa hubungi dokter apabila sakit semakin parah, demam tinggi, dan sulit buang air kecil.
  • Gunakan kondom untuk hindari penularan infeksi melalui hubungan seksual.
  • Berkomunikasi kepada dokter apabila Anda mudah mengalami infeksi pada saluran kemih.
  • Gunakan vaksin kepada anak-anak untuk menahan masuknya virus gondok, sehingga bisa mecegah penyakit orkitis.

Nah, itu tadi perawatan yang bisa Anda lakukan jika mengalami dampak dari orkitis. Semoga informasi ini bisa berguna dan menambah pengetahuan, terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here